Pages

Senin, 03 Agustus 2020

Manusia dan Lingkungan Pembelajaran 4

Kelas 5
Pembelajaran Tema 1 : ORGAN GERAK HEWAN DAN MANUSIA
KD : Bahasa Indonesia 3.1, 4.1
  PPKn 1.1, 2.1, 3.1, 4.1
    IPA 3.1, 4.1
    IPS 3.1, 4.1
    SBdP 3.1, 4.1   
Subtema 2 : Manusia dan Lingkungan
Pembelajaran 4 : IPS (KD. 3.1 dan 4.1)
          PPKn (KD 3.1 dan 4.1)
Sumber : Buku Tema 1
  
Materi
Kenampakan Alam
Bentuk lingkungan dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Kenampakan alami
Kenampakan alam adalah bagian lingkungan alam yang terbentuk karena adanya proses alam/ teerjadi secara alami. Contoh : bukit, gunung, lembah, sungai, danau, rawa, hutan, padang rumput, dan pantai.
2. Kenampakan buatan
Kenampakan buatan adalah bagian lingkungan yang nampak di permukaan bumi yang merupakan hasil buatan manusia. Kenamapakan buatan bertujuan untuk kenyamanan hidup manusia. Contoh : bendungan, waduk, taman, jembatan, jalan, bangunan, dll.  

Bentang alam di Indonesia sangat bervariasi. Masing-masing wilayah memiliki karakteristik masing-masing yang membedakan dengan wilayah lain di Indonesia. 
No Nama Pulau Bentang Alam
1 Jawa         Gunung Slamet, Sindoro, Arjuno, Galunggung, Merapi
                Lembah Lembah Grand Canyon atau Cukang Taneuh di Pangandaran (Jawa Barat), Lembah Dieng di Malang (Jawa Timur), Lembah Cilengkrang di Kuningan (Jawa Barat), Kaliurang di Sleman (Yogyakarta)
                Bukit Bukit Sumedang (Jawa Barat), Bukit Kidul (Jawa Timur), Bukit Candi Abang di Sleman (Yogyakarta), Bukit Moko di Bandung (Jawa Barat)
                Sungai Serayu, Cisadane, Citarum, Citandui, Brantas, Sunter
                Dataran rendah Dataran Rendah Surakarta, Dataran Rendah Semarang, Dataran Rendah Madiun
                Pantai Banyutibo, Pelabuhan Ratu, Pangandaran, Anyer, Sawarna

2 Sumatra         Gunung Kerinci, Leuser, Dampo, Bandahara, Marapi, Talamau
                Lembah Ngarai Sianok, Lembah Anai, Lembah Harau
                Bukit Bukit Minangkabau (Sumatra Barat), Bukit Kerinci (Sumatra Barat),          Dataran Tinggi Rejang (Bengkulu), Bukit Lebong (Bengkulu), Bukit Barisan (Bengkulu)
                Sungai Asahan, Deli, Batanghari, Kampar, Rokan, Merangin
                Dataran rendah Pantai Timur Sumatra, Dataran Rendah Air Manis, Dataran Rendah Kasih, Dataran Rendah Cermin
                Pantai Lampuk, Air Manis, Rupat, Tanjung Tinggi, Tapak Tuan

3 Kalimantan Gunung Bukit Raya, Liangpran, Menyapa, Halau-halau, Latuk
                Lembah Lembah Sungai Gedang (Kapuas), Lembah Danum, Lembah Kahung, Lembah Barito
                Bukit Batu Dinding, Bukit Lintang, Bukit Kelam, Bukit Baka, Bukit Tekenang, Danau Sentarum.
                Sungai Kapuas, Melawi, Kahayan, Barito, Mahakam, Kayan
                Dataran rendah Dataran Rendah Pangkalabun, Kulau Kapuas dan Kulau Pembuang, Ketapang, dan Teluk Melano
                Pantai Pantai Angsana, Pantai Kemala, Pantai Melawai, dan Pantai Derawan

4 Sulawesi         Gunung Bawakaraeng, Klabat, Soputan, Lotimojong, Mahawu
                Lembah Lembah Bada, Lembah Ramma, Lembah Megalitikum Besoa
                Bukit Bukit Luwu, Bone, Burui, Dataran Tinggi Waji, Dataran Tinggi Penreng, Dataan Tinggi Bingkoku
                Sungai Bila, Jenberang, Palu, Poso, Konoweha, Lariang, Walane
                Dataran rendah Dataran Rendah Maros, Barrum Pangkep, Bulukumba, Selayar, Bantaeng, Jeneponto, Gowa, Ujungpandang
                Pantai Tanjung Bira Bulukumba, Pantai Apparalang, Pantai Losari Makasar, Pantai Selayar Pulau Selayar, Pantai Akkarena Makasar, Pantai Panrang Luhu Bira, Pantai Marusama

5 Papua         Gunung Irau, Mebo, Umsini, Bijih, Dafonsoro, Puncak Jaya
                Lembah Lembah Baliem, Lembah Kaputo, Lembah Surghi
                Bukit Bukit Karang, Nit Arfak, Bukit Kobre, Bukit Teletubis
                Sungai Digul, Membramo, Undir, Bian, Maro, Tariku
                Dataran rendah Dataran Rendah Pesisir Bagian Selatan Papua, Pesisir Arafuru, Pesisir Trans-Fly, Pesisir Teluk Papua, Pesisir Barat Laut Papua
                Pantai Pantai Triton, Teluk Venue, Pantai yen Beba, Pantai Bakaro, Pantai Kaironi, Pantai Pulau Um


Bentang alam yang bervariasi tidak terlepas dari keadaan iklim di Indonesia. 
Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca pada suatu wilayah dalam jangka waktu yang relatif lama. 
Cuaca adalah keadaan suhu udara, tekanan udara, curah hujan, angin dan sinar matahari pada waktu yang pendek dan tempat tertentu.
Letak astronomis Indonesia yang berada di wilayah tropis membuat Indonesia beriklim tropis.
Ciri iklim tropis :
1. suhu udara tinggi sepanjang tahun, dengan rata-rata tidak kurang dari 18 derajat Celcius, yaitu sekitar 27 derajat Celcius.
2. tidak ada perbedaan yang jauh antara suhu pada musim hujan dengan suhu pada musim kemarau
3. lamanya siang dan malam hampir sama, yaitu 12 jam

Keadaan iklim di Indonesia secara umum sebagai berikut :
Iklim musim, dipengaruhi oleh angin musim yang berubah-ubah setiap periode waktu tertentu. Angin musim/ angin muson adalah angin periodic yang terjadi di Samudra Hindia dan di sebelah selatan Asia. Angin ini bertiup dari arah barat daya India dan wilayah-wilayah sekitarnya ditandai dengan curah hujan yang tinggi. Biasanya satu periode perubahan adalah enam bulan sekali. Musim penghujan terjadi pada bulan Oktober – April. Musim kemarau terjadi pada bulan April – Oktober.
1. Iklim laut, terjadi karena Indonesia memiliki wilayah laut yang luas. Iklim Indonesia sangat dipengaruhi oleh laut dan lautan. Laut dan lautan Indonesia mengakibatkan tingginya penguapan. Wilayah yang memiliki tingkat penguapan yang tinggi juga akan memiliki curah hujan yang tinggi.
2. Iklim panas, terjadi karena Indonesia berada di daerah tropis. Suhu yang tinggi mengakibatkan penguapan yang tinggi dan berpotensi untuk terjadinya hujan. 

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar! http://gg.gg/Tema1ST2Pb4IPSKls5
Perhatikan data berikut untuk soal no 1 dan 2!
1. Berdasarkan data di atas, yang termasuk kenampakan alami ditunjukkan dengan nomor ....
A. 1, 4, 6, 8
B. 1, 5, 7, 9
C. 2, 3, 7, 10
D. 2, 4, 8, 10
2. Berdasarkan data di atas, yang termasuk kenampakan buatan ditunjukkan dengan nomor ....
A. 2, 3, 8, 9
B. 2, 5, 7, 10
C. 4, 6, 8, 9
D. 4, 7, 8, 10
3. Sungai Citandui berada di pulau ....
A. Jawa
B. Sumatra
C. Kalimantan
D. Sulawesi
4. Berikut ini merupakan Pantai yang berada di Pulau Kalimantan adalah ....
A. Pangandaran
B. Losari 
C. Melawai
D. Triton
5. Nit Arfak merupakan nama ... di daerah Papua.
A. gunung
B. sungai
C. lembah
D. bukit
6. Keadaan rata-rata cuaca pada suatu wilayah dalam jangka waktu yang relatif lama disebut ....
A. iklim
B. cuaca
C. suhu
D. musim
7. Suhu udara tinggi sepanjang tahun, dengan rata-rata tidak kurang dari 180C, yaitu sekitar 270C merupakan ciri iklim ....
A. sub tropis
B. tropis
C. salju
D. dingin
8. Angin periodic yang terjadi di Samudra Hindia dan di sebelah selatan Asia bertiup dari arah barat daya India dan wilayah-wilayah sekitarnya dan ditandai dengan curah hujan yang tinggi merupakan angin ....
A. topan
B. catarina
C. tornado
D. muson
9. Musim penghujan terjadi pada bulan ....
A. Januari – Juli
B. Juli – Januari 
C. Oktober – April
D. April – Oktober 
10. Wilayah yang memiliki tingkat penguapan yang tinggi juga akan memiliki curah hujan yang ....
A. tinggi
B. sedang
C. cukup
D. rendah

IPS (KD 3.1 dan 4.1)
Keragaman dan Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia

Persebaran Flora (Tumbuhan) di Indonesia
Indo – Malayan
meliputi kawasan Indonesia bagian Barat
a. Kalimantan
b. Sumatra
c. Jawa 
d. Bali
Karakteristik
a. jenis meranti merantian sangat banyak
b. terdapat berbagai jenis rotan
c. tidak terdapat hutan kayu putih
d. jenis tumbuhan matoa sedikit jumlahnya
e. jenis anggrek sedikit jumlahnya
f. terdapat berbagai jenis nangka
g. tidak banyak tumbuhan sagu

Indo – Australian
meliputi kawasan Indonesia Bagian Timur
a. Sulawesi
b. Maluku
c. Nusa Tenggara
d. Papua
Karakteristik
a. jenis meranti – merantian sangat sedikit
b. tidak terdapat berbagai jenis rotan
c. terdapat hutan kayu putih
d. terdapat berbagai jenis tumbuhan matoa
e. jenis anggrek banyak
f. tidak terdapat jenis nangka
g. banyak terdapat tumbuhan sagu

Menurut coraknya, Fauna Indonesia dikelompokan menjadi tiga yaitu Fauna Bagian Barat, Fauna Bagian Tengah, dan Fauna Bagian Timur. Fauna Bagian Barat dan Tengah dipisahkan oleh Garis Wallace. Fauna Bagian Timur dan Tengah dipisahkan oleh Garis Weber. 
Persebaran Fauna (Hewan) di Indonesia
Fauna Indonesia 
Bagian Barat
(Tipe Asiatis)
- Mencakup wilayah Jawa, Sumatra, Bali, dan Kalimantan
- Banyak ditemui mamalia yang berukuran besar, seperti gajah, badak bercula satu, banteng, macan, tapir, kerbau, rusa, orang utan, monyet, babi hutan, bekantan, dll
- Banyak juga ditemui reptil, seperti ular, kadal, tokek, buaya, biawak, bunglon, kura-kura, dan trenggiling.
- Berbagai jenis burung yang banyak dijumpai di daerah ini antara lain burung hantu, elang, merak, gagak, jalak, kutilang, dan berbagai macam unggas.
- Adapun beberapa ikan air tawar yang dapat dijumpai di daerah ini seperti pesut.

Fauna Indonesia 
Bagian Tengah
(Tipe Peralihan)
- Wilayah ini juga sering disebut dengan wilayah fauna kepulauan Wallace.
- Mencakup wilayah Sulawesi, Timur, Maluku, Nusa Tenggara serta pulau-pulau kecil disekitarnya. 
- Fauna yang menghuni wilayah ini antara lain babi, rusa, anoa, kuda, monyet saba, beruang, ikan, duyung, kuskus, monyet hitam, tarsius, sapi, dan banteng.
- Reptil yang menghuni wilayah ini antara lain biawak, komodo, buaya, dan ular. 
- Berbagai jenis burung yang banyak dijumpai di daerah ini antar lain maleo, mandar, raja udang, burung dewata, rangkong, dan kakatua

Fauna Indonesia 
Bagian Timur
(Tipe Astralic)
- Mecakup wilayah Halmahera, Papua, dan Kepulauan Aru.
- Mamalia yang banyak ditemui di daerah ini antara lain beruang, kanguru, walabi, landak irian, kuskus, kanguru pohon, pemanjat berkantung, dan kelelawar.
- Di wilayah ini tidak ditemukan kera.
- Banyak juga ditemui jenis reptil seperti ular, kadal, buaya, dan biawak.
- Berbagai jenis burung yang banyak dijumpai di daerah ini antara lain cendrawasih, kasuari, nuri, raja udang, dan namudur.
- Adapun jenis ikan air tawar relatif sedikit.

PPKn (2.1 dan 3.1)
Kita tidak boleh memanfaatkan kekayaan potensi alam yang dimiliki Indonesia secara sembarangan. Ada sebagian kekayaan alam yang tidak dapat diperbaharui, misalnya berbagai macam bahan tambang. Bahan – bahan tersebut memiliki jumlah yang suatu saat akan habis. Kita juga tidak boleh sembarangan dalam pemanfaaatan kayu hutan. Kita tidak boleh menebang pohon dan membakar hutan secara tidak bertanggung jawab. 
Akibat penebangan pohon tanpa adanya usaha pelestarian maka yang terjadi adalah :
a. perubahan iklim yang memicu adanya global warming. (menngkatnya suhu bumi), 
b. hilangnya habitat hidup berbagai flora dna fauna, 
c. punahnya jenis – jenis flora dan fauna tertentu, 
d. menyebabkan terjadinya banjir dan tanah longsor.
Akibat pembakaran hutan yang tidak bertangung jawab yaitu :
a. bencana kabut asap
b. hilangnya habitat hidup flora dan fauna
c. punahnya jenis flora dan fauna tertentu
Oleh karena itu kita harus mengembangkan sikap yang sesuai dengan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sila – sila Pancasila. Nilai – nilai tersebut dapat kita kembangkan dalam kehidupan sehari – hari, baik dalam memanfaatkan potensi alam Indonesia, maupun pada saat melakukan interaksi dan sosialisasi dengan sesama.

IPS ( KD 3.1 )
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar! http://gg.gg/Tema1ST2Pb4IPSKelas5
Perhatikan data wilayah persebaran flora berikut untuk mengerjakan soal no 1 dan 2!

1. Kawasan Indo – Malayan adalah ditunjukkan dengan nomor ....
A. 1, 2, 4, 6
B. 1, 3, 5, 6
C. 2, 4, 6, 8
D. 2, 5, 7, 8
2. Kawasan Indo – Australian ditunjukkan dengan nomor ....
A. 1, 3, 5, 7
B. 1, 4, 7, 8
C. 2, 5, 6, 7
D. 2, 4, 7, 8
3. Berikut ini yang merupakan karakteristik flora Indonesia bagian Timur adalah ....
A. terdapat berbagai jenis rotan
B. tidak terdapat hutan kayu putih
C. jenis anggrek banyak jumlahnya
D. tidak banyak tumbuhan sagu
4. Berikut ini yang merupakan karakteristik flora Indonesia Bagian Barat adalah ....
A. terdapat berbagai jenis rotan
B. tidak terdapat jenis nangka
C. jenis meranti – merantian sangat sedikit
D. terdapat berbagai jenis tumbuhan matoa
5. Fauna Bagian Barat dan Tengah dipisahkan oleh garis ....
A. Wallace
B. Weber
C. Bujur
D. Lintang
6. Fauna Indonesia bagian Timur merupakan tipe ....
A. Asiatic
B. Peralihan
C. Astralic
D. Europe
7. Gajah, badak bercula satu, banteng, macan, tapir dan kerbau merupakan contoh mamalia yang berasal dari Indonesia bagian ....
A. Barat
B. Tengah
C. Utara
D. Timur
8. Berikut ini merupakan ikan air tawar yang terdapat pada tipe Asiatis adalah ....
A. paus
B. pesut
C. piranha
D. hiu
9. Jenis burung yang banyak dijumpai di daerah Indonesia bagian tengah adalah ....
A. burung merak
B. burung hantu
C. burung dewata
D. burung cendrawasih
10. Berikut ini merupakan wilayah persebaran Fauna di Indonesia bagian Timur yaitu ....
A. Papua
B. Maluku
C. Bali
D. Jawa

PPKn ( KD 3.1 )
Sebagai makhluk sosial, manusia harus dapat menjaga lingkungan sekitar. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan antar lain :
- membersihkan selokan/ saluran air yang ada di rumahmu
- mengumpulkan dan membuang sampah pada tempat sampah
- menanam pepohonan
- dll
Lakukanlah salah satu kegiatan menjaga lingkungan sekitar kemudian dokumentasikan dalam bentuk foto / video dan dikirimkan ke bu guru melalui WAGrup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar